Ampuh! Ini Tips Menabung Bagi yang Belum Mulai 2021

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Buat sebagian orang, menabung adalah aktivitas yang menantang dan tidak mudah dilakukan. Tidak semua orang sanggup melakukan hal ini secara konsisten, disiplin dan berkelanjutan selama bertahun-tahun. Tidak sedikit orang yang pengelolaan keuangannya berantakan karena tidak bisa menabung.

Padahal menabung adalah kegiatan yang sangat penting sebagai bagian dari persiapan menghadapi masa depan yang tidak pasti. Menabung merupakan sebuah pengakuan bahwa hidup tidak hanya dijalani pada hari ini tapi juga hari esok.

Mengapa sebagian orang kesulitan menabung? Masalahnya tidak selalu mengenai besaran pemasukan, tapi juga kemampuan mengendalikan diri dalam hal pengeluaran.

Tidak sedikit orang yang pemasukannya relatif kecil namun bisa mengelola pengeluaran, namun tidak sedikit pula orang yang pemasukannya relatif besar namun tidak bisa mengelola pengeluaran. Artinya, masalahnya bukan berapa pemasukan, tapi bagaimana mengelola pemasukan.

Kabar baiknya, masalah kesulitan menabung itu ada solusinya. Berikut ini sejumlah tips yang bisa dicoba untuk menabung!

1. Ubah Cara Pandang

Sebagian orang berpandangan bahwa menabung adalah kegiatan menyimpan uang yang tersisa di akhir setelah belanja (konsumsi). Cara ini dapat diterapkan namun memiliki beberapa kelemahan seperti tidak pastinya jumlah uang yang tersisa setelah dibelanjakan.

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ada kejadian tidak terduga yang membuat kita perlu merogoh kocek secara mendadak, spontan dan tanpa direncanakan. Dengan demikian, jumlah uang yang dibelanjakan tidak selalu dapat dipastikan. Begitupula dengan uang yang tersisa di akhir.

Cara pandang "menyisakan uang di akhir periode" tersebut dapat diubah dengan cara pandang baru "menyisihkan uang di awal periode". "Awal periode" yang dimaksud adalah saat menerima gaji atau penghasilan sedangkan "akhir periode" adalah saat hendak menerima gaji atau penghasilan di periode yang baru. Dengan demikian, jumlah uang yang ditabung merupakan uang yang disisihkan, bukan tersisa. 

Sebagai contoh, seorang pekerja menerima gaji bulanan setiap tanggal 28. Setelah menerima gaji tersebut, pekerja itu langsung menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung pada hari itu juga setelah menerima gaji, bukan menghabiskannya, lalu uang yang tersisa baru ditabung pada tanggal 27 atau satu hari sebelum menerima gaji.

Menyisihkan gaji di awal juga merupakan komitmen menabung. Dari tips ini ada kata kunci yang perlu diubah dalam benak yaitu "sisih" bukan "sisa".

Baca juga: Mempertimbangkan Reksa Dana Pasar Uang Untuk Dana Darurat

2. Pakai Fasilitas Bank

Tidak bisa menyisihkan uang di awal periode walaupun sudah berusaha mencobanya berkali-kali? Jangan khawatir. Situasi itu membuat kita perlu menggunakan jasa dari pihak lain untuk membantu menabung.

Salah satu solusi bagi orang yang kesulitan menabung adalah mendaftarkan diri dalam program tabungan berjangka yang ditawarkan bank. Tabungan berjangka adalah produk simpanan yang memungkinkan nasabah menabung uang secara rutin dalam jangka waktu tertentu di bank.

Dengan program tabungan atau simpanan berjangka, kita secara tidak langsung akan "dipaksa" untuk menabung. Dengan fasilitas penarikan dana otomatis (autodebet) oleh perbankan, dana dari tabungan kita akan ditarik oleh bank lalu disimpan di rekening khusus setiap bulannya.

Dengan demikian, kita meminta pihak lain yaitu bank untuk menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk ditabung. Dana di rekening kita akan terus bertambah dari bulan ke bulan seiring dana yang ditarik oleh bank tanpa bisa diambil sewaktu-waktu.

3. Menetapkan Tujuan

Kegiatan menabung juga menjadi semakin mudah apabila memiliki tujuan yang jelas. Dengan mengetahui tujuan menabung, kita menjadi mengetahui alasan atau memiliki motivasi untuk mencapai hal tersebut. 

Sebagai contoh, kita memiliki rencana untuk membeli sepeda seharga Rp5 juta pada 10 bulan mendatang. Bagaimana cara untuk mencapainya? Salah satu caranya adalah menyisihkan uang sebesar Rp500.000 setiap bulan supaya dapat terkumpul hingga Rp5 juta.

Ada kepuasan tersendiri ketika seseorang mampu mengumpulkan uang dalam suatu periode lalu uang tersebut digunakan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu.

Baca juga: Gejolak Ekonomi Ingatkan Lagi Pentingnya Dana Darurat

4. Mencatat Pengeluaran

Tidak ada salahnya untuk memulai mencatat berbagai pengeluaran setiap harinya (atau setiap kali sesudah mengeluarkan uang) di buku khusus atau aplikasi pencatat keuangan di smartphone. Dengan mencatat berbagai pengeluaran itu, kita dapat melakukan evaluasi di akhir periode mengenai pengeluaran apa saja yang besar dan tidak perlu.

Pencatatan itu membantu kita menyadari pengeluaran apa saja yang perlu dikurangi. Setelah mengenali berbagai jenis pengeluaran diri sendiri itu, kita memiliki dasar yang jelas untuk mengambil keputusan menabung. Kita dapat mengambil keputusan untuk mengalihkan alokasinya untuk ditabung. 

5. Mengikuti Big Alpha Challenge

Cara lain untuk menabung adalah mengikuti "Big Alpha Savings Challenge" dimana kita perlahan mengumpulkan uang Rp20 juta dalam waktu 52 minggu. Caranya adalah mengumpulkan uang setiap pekan dengan jumlah yang telah ditentukan. Simak gambar di bawah lalu mulai mainkan!