April 2021, Ekspor Indonesia Melonjak 52%

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Ekspor Indonesia mencapai US$18,48 miliar pada April 2021 atau melonjak 51,94 persen dibandingkan dengan April 2020. 

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2021 mencapai US$67,38 miliar atau naik 24,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Dari jumlah itu, ekspor nonmigas mencapai US$63,78 miliar pada Januari-April 2021 atau naik 24,84 persen dibandingkan dengan Januari-April 2020.

Seperti diketahui, April 2020 termasuk bulan awal dimana Indonesia menghadapi pandemi virus corona. Pada masa awal penyebaran virus ini, kegiatan ekonomi, termasuk ekspor-impor, cukup terdampak. Pada April 2020, ekspor Indonesia mencapai US$12,19 miliar atau turun 13,33 persen dibandingkan dengan nilai ekspor April 2019.

Menurut sektornya, ekspor minyak dan gas Indonesia naik 70 persen, ekspor pertanian naik 18,98 persen, ekspor industri pengolahan naik 52,65 persen, ekspor pertambangan dan lainnya naik 47,02 persen secara year on year. Struktur ekspor Indonesia masih didominasi oleh ekspor non-migas dengan porsi mencapai 95 persen.

Secara global, pangsa pasar ekspor non-migas Indonesia terbesar ada di Tiongkok dengan porsi 22,4 persen, diikuti oleh Amerika Serikat (11,6 persen), Jepang (7,55 persen), India (6,39 persen), Malaysia (5,21 persen), Singapura (4,24 persen), Korea Selatan (3,8 persen), Thailand (2,97 persen), Taiwan (2,73 persen) dan Belanda (1,95 persen).

Sementara itu, niai impor Indonesia mencapai US$16,29 miliar pada April 2021 atau naik 29,93 persen dibandingkan dengan US$12,54 miliar pada April 2020. Indonesia paling banyak mengimpor bahan baku/penolong selain barang konsumsi dan barang modal.

Peningkatan ekspor serta impor itu menjadi sinyal bahwa ekonomi Indonesia perlahan mengalami pemulihan. Dengan nilai ekspor US$18,48 miliar dan nilai impor US$16,29 miliar, neraca perdagangan Indonesia surplus US$2,19 miliar pada April 2021.

Berbagai pihak memperkirakan kuartal II/2021 merupakan titik balik pemulihan ekonomi setelah empat kuartal sebelumnya pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi akibat pandemi virus corona. Simak ulasan kami mengenai ekonomi Indonesia kuartal II/2021 dalam artikel berikut ini: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2021: Titik Balik Pemulihan?