Bukan Akuntan Mau Belajar Akuntansi? Ini Tipsnya!

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Akuntansi adalah salah satu ilmu yang sangat dibutuhkan dalam dunia modern. Pemahaman mengenai akuntansi bukan hanya diperlukan oleh para akuntan atau profesi akuntansi lainnya, tapi juga para non-akuntan dalam pekerjaan di bidang tertentu.

Sebagai contoh, saat ini tidak sedikit para karyawan yang bekerja di industri keuangan (bahkan industri lainnya) namun tidak memiliki latar belakang studi ekonomi secara formal. Misalnya, seorang sarjana pertanian menjadi internal auditor di bank.

Contoh lainnya, seorang sarjana ilmu politik bekerja sebagai analis saham di perusahaan sekuritas atau seorang sarjana fisika menjadi bankir. Berbagai profesi yang disebutkan tersebut tentu saja membutuhkan pemahaman dasar sekaligus mendalam mengenai akuntansi.

Apakah orang-orang yang tidak belajar akuntansi secara formal di perguruan tinggi dapat memahami akuntansi? Berdasarkan berbagai pengalaman, jawabannya adalah bisa. Pada saat ini, ruang untuk belajar berbagai disiplin ilmu, termasuk akuntansi, sangat terbuka lebar.

Bagaimana caranya? Berikut ini sejumlah tips sederhana bagi mereka yang tidak belajar akuntansi di perguruan tinggi!

1. Belajar Akuntansi Online

Pada saat ini, tidak sedikit jasa kursus akuntansi bagi pemula yang tersedia di internet. Baik gratis atau berbayar, berbagai kursus online tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi para pembelajar akuntansi.

Kursus akuntansi online tersebut biasanya diampu oleh para profesional (akademisi atau praktisi) yang memang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang akuntansi. Melalui kursus tersebut, kita dapat berkenalan dengan dasar-dasar akuntansi.

Kursus akuntansi online itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, seseorang perlu mengetahui lebih dalam mengenai akuntansi biaya. Orang tersebut dapat memilih kelas secara khusus akuntansi biaya serta kelas yang relevan. Kursus-kursus ini biasanya tidak memberikan gelar kepada pesertanya.

Di samping kursus online tersebut, berbagai media seperti website dan Youtube juga merupakan media yang menarik untuk belajar akuntansi. Pada saat ini, banyak sekali content creator yang membuat konten mengenai akuntansi di website serta Youtube. 

2. Kuliah Kelas Karyawan

Apabila ingin belajar secara formal namun tidak memiliki waktu yang memadai, saat ini banyak perguruan tinggi yang menyediakan kelas karyawan bagi karyawan yang ingin belajar akuntansi. Kelas karyawan tersebut biasanya digelar pada sore atau malam hari seusai karyawan tersebut pulang kerja.

Kelas karyawan atau yang biasa dikenal dengan kelas ekstensi itu bahkan ada yang dibuka di akhir pekan. Secara durasi, kuliah kelas karyawan ini lebih lama daripada kursus online. Secara biaya, kuliah kelas karyawan ini juga biasanya lebih mahal daripada kursus online.

Karena ini adalah kuliah formal yang disediakan perguruan tinggi, lulusannya biasanya akan mendapatkan gelar. Di samping itu, karyawan juga bisa berdiskusi secara intensif dengan para dosen mengenai materi hingga tugas kuliah yang diberikan.

3. Sertifikasi 

Selain kuliah kelas karyawan dan kursus online, karyawan yang telah bekerja di industri keuangan juga dapat memperdalam ilmu akuntansinya melalui program sertifikasi yang disediakan oleh lembaga tertentu.

Salah satu contohnya, sertifikasi ICAEW Certificate in Finance, Accounting and Business (CFAB) yang disediakan oleh lembaga internasional yang memiliki spesialisasi di bidang akuntansi asal Inggris, ICAEW. Dalam sertifikasi ini, selain mempelajari akuntansi, karyawan dapat mempelajari berbagai modul seperti assurance, hukum bisnis, hingga manajemen informasi.

Sebagai salah satu syarat kepesertaan, sertifikasi ini tidak menetapkan latar belakang pendidikan tertentu . Dengan kata lain, karyawan yang berminat program ini tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan akuntansi secara formal. Sertifikasi ini dapat ditempuh dalam jangka waktu 12 bulan

Tentu saja, dengan sertifikasi ini, seorang karyawan akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan rekan kerjanya. Program sertifikasi ini dapat membuat seseorang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih baik di tengah persaingan yang ketat di dunia kerja saat ini.