Telkom (TLKM) Mau Investasi di Gojek Lagi? 

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Beberapa hari lalu muncul berita di Reuters yang menyebutkan bahwa Telkomsel, anak usaha Telkom, membidik investasi US$300 juta di perusahaan teknologi Gojek. 

Investasi itu merupakan kelanjutan dari investasi serupa dengan nilai US$150 juta (sekitar Rp2,1 triliun) yang pernah dilakukan Telkomsel di Gojek pada pertengahan November 2020. 

Reuters mengutip pernyataan Presiden Direktur Telkomsel Setyanto Hantoro bahwa Telkomsel memiliki opsi untuk investasi senilai US$450 juta di Gojek dalam periode satu tahun ke depan sejak investasi pertamanya tersebut.

Berita itu kemudian menyebar di Indonesia dan mendapatkan perhatian dari Bursa Efek Indonesia. Seperti biasa, otoritas bursa lalu meminta penjelasan dari pihak Telkom atas pemberitaan tersebut.

Pada 27 April 2021, manajemen Telkom menjelaskan bahwa Telkom selalu terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan lain khususnya dalam rangka mengakselerasi dan memperkuat kapabilitas digital baik melalui partnership maupun investasi.

Investasi Telkom di Gojek itu merupakan bagian dari strategi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity. 

Manajemen Telkom percaya kolaborasi dan sinergi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkesinambungan. Di samping itu, Telkom juga terbuka terhadap aktivitas-aktivitas untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi tersebut.

Sebenarnya, apa untungnya investasi TLKM di Gojek? Apakah investasi itu dapat memberikan manfaat bagi Telkom di masa depan? Simak ulasannya lebih dalam di artikel berikut ini: Menakar Langkah TLKM Investasi di Gojek