5 Langkah Persiapkan Bisnis Bagi Pemula

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Pada saat ini, jumlah orang yang memutuskan untuk berwirausaha semakin banyak. Kendati demikian, jumlah pengusaha atau pebisnis di Indonesia masih relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Seperti pernah diungkapkan oleh pemerintah dalam sejumlah kesempatan, rasio wirausahawan dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia masih kurang 3%. Sementara itu, rasio yang sama di negara lain jauh lebih tinggi.

Menjadi seorang pengusaha atau pelaku usaha, baik mikro, kecil atau menengah, tidaklah mudah. Di tengah banyaknya cerita mengenai kesuksesan pebisnis, cerita mengenai kegagalan pebisnis juga tidak kalah banyaknya.

Bagi sebagian orang, menjadi pebisnis adalah sebuah keputusan besar. Apalagi jika karir seseorang tersebut dimulai menjadi pegawai atau karyawan perusahaan. Menjadi pebisnis juga membutuhkan aneka persiapan yang beragam.

Apa saja yang perlu disiapkan ketika ingin terjun ke dunia bisnis? Berikut ini sejumlah langkah dasar yang bisa disiapkan:

1. Ide

Pada umumnya, bisnis berawal dari suatu ide. Sebelum berbisnis, seseorang perlu memiliki ide bisnis untuk diwujudkan. Ide itu bisa berawal dari sebuah ide abstrak.

Ide tersebut kemudian dapat diperjelas atau dipertajam dengan cara berdikusi dengan sejumlah orang yang kita percaya atau memiliki pengalaman terlebih dulu di dunia bisnis. 

Tidak ada salahnya memiliki ide lebih dari satu. Berbagai ide itu kemudian dibandingkan atau dievaluasi supaya mendapatkan kesimpulan yang lebih baik. 

Sebuah ide bisnis bisa diperoleh dari berbagai cara, mulai dari diskusi dengan teman, riset,  pengalaman pribadi, inspirasi dari orang lain dan sebagainya.

2. Rencana Bisnis

Jika suatu ide bisnis telah ditemukan maka langkah selanjutnya adalah memantapkan niat dan menyiapkan rencana bisnis. Perencanaan bisnis ini dapat dibagi ke dalam beberapa jangka: rencana jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.

Dalam rencana jangka pendek (1-12 bulan), calon pebisnis dapat menetapkan target apa saja yang akan dicapai dan bagaimana strategi untuk mencapai target tersebut. Dalam penyusunan ini, calon pebisnis dapat menggunakan metode Objectives and Key Results (OKRs) yang juga digunakan oleh perusahaan besar seperti Google.

Dengan OKR tersebut, seorang calon pebisnis yang sedang merencanakan bisnis dapat menetapkan tujuan serta indikator metrik untuk menilai pencapaian tujuan tersebut.

3. Izin

Perizinan adalah aspek penting dari sebuah usaha. Perizinan dari pemerintah perlu dipastikan untuk menjamin aspek legalitas dari usaha yang disiapkan.

Dalam sejumlah kasus di sejumlah daerah, perizinan usaha membutuhkan waktu yang tidak singkat. Mengingat perizinan erat kaitannya dengan aspek hukum, tidak ada salahnya calon pebisnis berkonsultasi dengan pihak yang paham mengenai hukum.

Suatu entitas usaha perlu dipastikan menjalankan kegiatan operasionalnya sesuai izin yang diberikan oleh pemerintah. Berdasarkan sejumlah pengalaman, masalah dapat timbul di kemudian hari ketika sebuah bisnis dijalankan tidak sesuai dengan perizinan usaha.

4. Keuangan

Persiapan lain yang tidak kalah penting adalah persiapan keuangan. Persiapan itu meliputi modal kerja hingga belanja modal untuk mendanai biaya produksi hingga pembelian aset.

Dalam bisnis, aspek keuangan membutuhkan strategi khusus supaya bisnis dapat berjalan optimal dimana target kinerja dapat tercapai dengan efisien. Aspek keuangan ini bukan hanya menyangkut pembukuan, tapi juga analisa keuangan yang meliputi likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan sebagainya.

Jangan khawatir, aspek keuangan untuk bisnis ini dapat dipelajari oleh siapa saja dan tidak harus berlatar belakang pendidikan manajemen keuangan. Salah satu tempat belajar itu adalah ICAEW Certificate in Finance, Accounting and Business (CFAB).

Sertifikasi tersebut tidak menetapkan latar belakang pendidikan tertentu sebagai salah satu syarat kepesertaan. Sertifikasi ini dapat ditempuh dalam jangka waktu 12 bulan.

Dalam program sertifikasi ini, calon pebisnis dapat menggali pengetahuan di bidang akuntansi, keuangan dan bisnis. Sejumlah modul akan dipelajari dalam sertifikasi ini antara lain manajemen informasi, hukum bisnis, assurance hingga akuntansi.

5. Eksekusi

Dalam bisnis, eksekusi tidak kalah penting dari sebuah ide. Eksekusi adalah aksi nyata perwujudan ide bisnis. Eksekusi juga membutuhkan keberanian serta perencanaan yang matang.

Sebuah bisnis bisa berjalan karena adanya eksekusi. Eksekusi sebuah bisnis perlu disesuaikan dengan rencana bisnis beserta tahapan waktu yang disiapkan.

Eksekusi sebuah bisnis dapat berubah sesuai dengan perubahan rencana bisnis. Keberlanjutan sebuah usaha ditentukan pula oleh konsistensi dari eksekusi pebisnis tersebut. Stamina mengenai eksekusi sebuah bisnis perlu dipersiapkan sebelum menjalankan usaha!