8 Tahun Rugi, BUMN Ini Akhirnya Untung Rp326 Miliar

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

BUMN baja Krakatau Steel (KRAS) akhirnya membukukan keuntungan sebesar US$23 juta atau sekitar Rp326 miliar pada 2020  setelah 8 tahun rugi.

Seperti diketahui, KRAS terakhir kali untung pada 2012. Setelah itu, perusahaan ini terus merugi bahkan setelah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2016.

Pada 2020, KRAS mengantongi pendapatan US$1,35 miliar atau turun 5 persen dibandingkan dengan US$1,42 miliar pada 2019. Kendati demikian, perusahaan mampu menekan beban pokok penjualan sebesar 13 persen menjadi US$1,21 miliar pada 2020 dibandingkan dengan US$1,4 miliar pada 2019.

Dengan demikian, perusahaan yang berbasis di Cilegon, Banten ini mengantongi laba bruto sebesar US$138 juta pada 2020 atau melonjak lebih dari 700 persen dibandingkan dengan US$16 juta pada 2019.

Pada saat ini, saham KRAS adalah salah satu saham BUMN yang harganya masih berada di bawah harga IPO. Bergerak di level Rp600an, KRAS dulu IPO di harga Rp850 pada 2010.

Dalam periode 2013-2020, pemerintah beberapa kali mengulurkan tangannya untuk menolong KRAS. Pada November 2016, pemerintah dan DPR memberikan  PMN senilai Rp1,5 triliun kepada KRAS. Dengan PMN itu, KRAS mendapatkan dana segar untuk memperkuat ekuitasnya setelah melakukan right issue.

Pada 2020, sebagai bagian dari pemberian dana Pemulihan Ekonomi Nasional, KRAS menandatangani perjanjian penerbitan Obligasi Wajib Konversi senilai Rp3 triliun. dengan Sarana Multi Infrastruktur sebagai pelaksana investasi

Penerbitan OWK tersebut terbagi menjadi 2 seri yaitu seri A dan B masing-masing dengan nilai penerbitan obligasi sebesar Rp2,2 triliun (setara dengan US$155.973) yang diterbitkan paling lambat tanggal 30 Desember 2020 dan Rp800 miliar (setara dengan US$56.717) yang akan diterbitkan paling lambat pada tanggal 31 Desember 2021

Tujuan penerbitan OWK tersebut untuk memberikan dukungan pendanaan dalam rangka Program Pemulihan Negara yang bertujuan untuk mendukung likuiditas dan solvabilitas perusahaan, khususnya digunakan untuk menyediakan modal kerja perusahaan.

KRAS merupakan salah satu dari puluhan saham BUMN dan anak BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Belum lama ini pemerintah merilis Indeks IDX MES BUMN 17 yang berisi berbagai saham BUMN syariah. Simak ulasannya dalam artikel berikut: Menengok Kinerja Saham Indeks BUMN yang Syariah.