Cerita Gaji ke Pacar, Perlu atau Tidak?

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Bagi sebagian orang, gaji adalah informasi rahasia yang tidak perlu diceritakan kepada orang lain, termasuk kepada pacar sendiri. Informasi ini ditutup rapat-rapat supaya tidak dapat diketahui oleh orang lain.

Sebagian orang tidak bersedia menceritakan gajinya kepada pacar karena malu bila dianggap kecil atau enggan dianggap sombong karena besar. Seorang pasangan terkadang hanya menceritakan dimana dia bekerja, apa posisinya, namun tanpa pernah menceritakan seberapa besar yang dihasilkan dari pekerjaannya.

Namun, bagi sebagian orang lainnya, gaji adalah sesuatu yang perlu diceritakan kepada pasangannya sebagai bagian dari keterbukaan atau transparansi dalam menjalani hubungan. Terbuka mengenai gaji dianggap sama seperti terbuka mengenai hal lain seperti mantan pacar, makanan favorit atau hobi.

Tentu saja, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda apakah harus menceritakan atau tidak mengenai gaji yang diperolehnya. Berikut ini sejumlah hal yang dapat dipertimbangkan seseorang apabila ingin menceritakan gajinya kepada pacarnya:

1. Membangun Rasa Saling Percaya

Perasaan yang dibutuhkan dalam menjalani hubungan asmara adalah perasaan saling percaya. Menceritakan gaji adalah salah satu cara yang dapat dipilih untuk membangun rasa saling percaya antara kedua belah pihak tersebut.

Dengan menceritakan gaji atau aspek finansial lainnya tersebut, seseorang sebenarnya memutuskan untuk menceritakan informasi pribadi dan rahasia kepada seseorang yang dipercayainya. Keputusan tersebut dapat menjadi salah satu fondasi dalam membangun hubungan yang sehat.

2. Hendak Menikah

Salah satu waktu yang tepat untuk menceritakan gaji kepada pasangan adalah saat sepasang kekasih hendak menikah. Keterbukaan ini perlu dilakukan supaya kedua belah pihak memiliki informasi yang cukup mengenai kondisi finansial pasangan.

Informasi mengenai kondisi finansial itu dapat digunakan untuk merencanakan berbagai hal di masa depan, seperti membiayai acara pernikahan, membeli rumah, membeli mobil, menyiapkan pendidikan anak dan sebagainya.

Informasi finansial itu dapat digunakan sebagai dasar bagi kedua belah pihak untuk mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan bersama. Dengan keterbukaan ini, pasangan memiliki informasi yang lebih dalam mengenai kondisi pasangan yang akan dinikahinya.

Tentu saja, selain gaji, tidak ada salahnya pasangan juga terbuka mengenai kondisi finansial lainnya seperti jumlah utang atau aset yang dimiliki.

3. Mencari Solusi

Saat menjalani hubungan pacaran, bukan tidak mungkin pacar kita sedang menghadapi masalah finansial berupa utang atau jumlah gaji yang dianggap relatif kecil. Saat seperti ini adalah salah satu saat tepat untuk menceritakan gaji kepada pasangan.

Dalam kondisi ini, kedua belah pihak dapat mendiskusikan mengenai solusi atau apa yang harus dilakukan dengan gaji yang diperoleh saat ini untuk menyelesaikan masalah berupa utang atau bagaimana meningkatkan penghasilan.

Salah satu langkah awal untuk menyelesaikan masalah adalah mengakui masalah itu sendiri. Hal ini juga berlaku dalam masalah finansial. Solusi untuk masalah finansial dapat dicari berdasarkan informasi finansial yang memadai.