Daftar Saham Bakrie, Sempat Jadi Idola Pasar Modal

Date:

Sepekan terakhir nama Bakrie kembali jadi perbincangan hangat oleh jutaan warganet Indonesia. Media massa pun ramai menuliskan artikel mengenai Bakrie. 

Bukan. Bukan aksi korporasi atau kinerja perusahaan Grup Bakrie yang jadi pembahasan. Sayangnya, kali ini karena ada pemberitaan negatif tentang dua orang anggota keluarga Bakrie yang ketahuan mengonsumsi narkotika. Keduanya adalah Ardi Bakrie dan istrinya, Nia Ramadhani Bakrie. 

Menariknya, kasus yang menyeret dua anggota keluarga Bakrie ini juga mendapat sorotan pelaku pasar modal. Apalagi Ardi, putra dari Aburizal Bakrie, juga masih aktif menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Perusahaan ini adalah induk holding dari grup Bakrie. 

Ardi juga masih tercatat menjabat Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang membawahi tvOne, antv, dan Viva Networks. Pantauan Big Alpha, harga saham BNBR berada di posisi Rp 50 per lembarnya dan tidak aktif diperdagangkan. 

Namun VIVA, mengalami pelemahan yang cukup dalam. Pada perdagangan Jumat (9/7), VIVA merosot ke level Rp 54 per lembar. Dalam satu pekan terakhir, VIVA sudah mengalami pelemahan hingga 10 persen. Itu baru dua dari seabrek gurita bisnis keluarga Bakrie. Apa saja sih lini bisnis Bakrie? Apa saja daftar saham Bakrie? Big Alpha merangkumnya untuk kamu. 

 

1. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)

Perusahaan ini fokus pada sektor manufaktur dan infrastruktur. BNBR membawahi empat anak perusahaan, yakni Bakrie Autoparts, Bakrie Building Industries, Bakrie Indo Infrastructure, dan Bakrie Metal Industries

2. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

Kalau yang satu ini pasti masyarakat umum sudah cukup familiar. Didirikan pada 2004, VIVA merupakan perusahaan konvergensi media yang membawahi ANTV, tvOne, dan VIVA Networks. 

3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Kalau yang satu ini, sempat jadi andalan grup Bakrie. Big Alpha sempat mengulas secara singkat mengenai saham BUMI yang sempat jadi market marker pada zamannya. 

Saham BUMI sempat tembus titik tertingginya, Rp8.750 per lembar pada 2008 silam. Kenaikan harga saham saat itu memang sejalan dengan kinerja harga komoditas yang juga sedang positif. 

Asal kamu tahu, saham BUMI dulu sempat disebut sebagai 'saham sejuta umat' saking hampir semua pemain pasar modal memiliki saham emiten ini. Namun saat ini, harga BUMI merosot ke level Rp60 per lembar (Juli 2021). BUMI bergerak di sektor sumber daya alam, terutama batubara, minyak, dan gas bumi. BUMI merupakan induk dari Kaltim Prima Coal dan Arutmin. 

4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

BRMS merupakan perusahaan pertambangan multi-mineral, dengan fokus non-batubara. Portofolio mineral yang ditambang BRMS adalah tembaga, emas, seng, dan timah. Sebagai informasi, 31,35 persen porsi saham BRMS dimiliki oleh BUMI. 

5. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP)

Bisnis UNSP fokus di industri kelapa sawit, dengan memproduksi minyak sawit (CPO) dan produk turunan dari inti sawit (palm kernel). Selain CPO, UNSP juga menghasilkan produk turunan karet alam, seperti lateks sampai Block Skim Rubber (BSR). UNSP juga menghasilman berbagai macam oleokimia berbasis minyak sawkit dan produk penyulingan.

6. PT Intermedia Capital Tbk (MDIA)

MDIA didirikan pada 2008 lalu. Saat ini, MDIA merupakan induk dari PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). ANTV bersiaran di 44 wilayah jaringan dengan induknya di Jakarta. Wilayah jaringan ANTV meliputi 196 kota dan kabupaten di Indonesia. 

7. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY)

Bakrieland bergerak di bidang properti yang fokus pada pengembangan properti dan operasional. Portofolio Bakrieland meliputi kawasan superblok, perumahan, perkantoran, mal, area komersial, hotel dan resort, hingga theme park. 

8. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

EMP atau ENRG merupakan perusahaan minyak dan gas bumi yang memiliki wilayah operasional di Indonesia dan Mozambik. Kegiatan usaha ENRG meliputi eksplorasi, pengembangan dan produksi minyak mentah, gas alam, dan metana batubara. 

ENRG mengoperasikan 8 properti migas di Bentu, Korinci Baru, Selat Malaka, Tonga, dan Gebang di Sumatra. Kemudian di Kangean Jawa Timur, Sangatta II di Kalimantan Timur, dan Buzi di Mozambik. 

9. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)

DEWA fokus pada usahaa di bidang energi, pertambangan, pekerjaan umum, kontraktor, pembangunan jalan dan jembatan, hingga pemasaran hasil pertambangan. Sebagian besar lapangan yang digarap DEWA berada di Kalimantan. 

10. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)

Perusahaan ini bergerak di sektor penyediaan jaringan dan layanan telekomunikasi seluler. Namun perlu diketahui bahwa perdagangan atas saham BTEL diberlakukan suspensi alias penghentian sementara dari Bursa Efek Indonesia sejak 2019 lalu. 

BEI menyampaikan masih ada keraguan atas kelangsungan usaha bisnis Bakrie Telecom