IPO Bukalapak Bakal Jadi yang Terbesar, Ini Daftar Pemilik Sahamnya

Date:

Mungkin kamu salah satu yang sudah menanti-nanti pencatatan saham perusahaan e-commerce Bukalapak di Bursa Efek Indonesia (BEI)? Ya, salah satu unicorn merah putih ini memang segera melakukan penawaran perdana saham (IPO) pada 6 Agustus 2021. 

Target dana yang bisa dikumpulkan terbilang jumbo, Rp21,9 triliun atau setara 25 persen saham. Angka ini bakal menjadi IPO terbesar dalam sejarah BEI, setelah rekor tertinggi sebelumnya dipegang oleh PT Adaro Energi Tbk (ADRO) yang mengumpulkan dana IPO sebesar Rp12,25 triliun pada 2008 lalu. 

Menariknya, mayoritas saham Bukalapak nanti masih tetap dipegang oleh pemegang saham saat ini yang sebagian besarnya adalah investor domestik. Mengutip laporan Deal Street Asia, sebesar 50,96 persen saham Bukalapak dikuasai oleh investor domestik. 

Sisanya, 21,62 persen dipegang oleh investor asal Hong Kong, 15,58 persen investor Singapura, dan 3,16 persen dipegang investor Korea Selatan. Total, ada 47 investor yang menanamkan modalnya di Bukalapak. Siapa saja mereka? Big Alpha merangkumnya untuk kamu.

1. PT Kreatif Media Karya (KMK), unit bisnis investasi digital dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Dikutip dari laporan keuangan Bukalapak per 31 Desember 2020 lalu, EMTK melalui anak usahanya, KMK, menguasai enam seri saham di dalam Bukalapak. Dalam saham seri A, KMK memegang 4,106 persen, saham seri C 5,356 persen, seri D 19,567 persen, seri E 2,121 persen, seri F 0,884 persen, dan seri G 0,707 persen. Total menguasai 31,9 persen saham Bukalapak. 

2. API Investment Limited dari Hong Kong

Perusahaan investasi milik Ant Financial, yang beroperasi di bawah kendali Alibaba Group ini memiliki porsi saham terbesar kedua setelah EMTK. API Investment Limited tercatat memiliki 17,4 persen saham. Jejak anak usaha yang dirintis Jack Ma ini ternyata cukup tebal di dalam tubuh Bukalapak. Big Alpha pernah lho membahas soal Jack Ma dan gurita bisnis yang dibangunnya. 

3. Archipelago Investment Pte Ltd dari Singapura

Perusahaan investasi asal Singapura ini tercatat menguasai 12,9 persen saham Bukalapak, tersebar di beberapa seri saham. 

4. Para pendiri Bukalapak

Para pendiri Bukalapak juga tercatat sebagai pemilih saham. Ahmad Zaky menguasai 5,76 persen saham, Muhammad Fajrin Rasyid 3,53 persen, dan Nugroho Heru Cahyono 2,78 persen saham.

5. Investor dari institusi besar

Beberapa institusi besar tercatat memiliki saham di Bukalapak. Di antaranya adalah Microsoft Corporation dengan 0,9 persen saham, Mirae Asset-Naver Asia Growth Investment Pte Ltd dengan 1,8 persen, dan New Hope OCA Limited dengan 3,16 persen saham. 

6. Institusi nasional

Sejumlah investor dari institusi dalam negeri pun tercatat memiliki saham di Bukalapak. Di antaranya PT BRI Ventura Investama dengan 0,18 persen, PT Mandiri Capital Indonesia 0,05 persen, PT Asia Sahabat Indonesia 0,07 persen, dan PT Rockpool Teladan Investa 0,32 persen. 

7. Investor individu

Beberapa investor individu lain juga tercatat memiliki saham di Bukalapak, seperti Pandu Patria Sjahrir dengan 0,015 persen saham seri A da 0,004 persen saham seri B. Ia saat ini menjabat sebagai komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu ada Peter Teng He Xu dengan 0,353 persen saham

Tags: