Kapan Waktu Paling Tepat Untuk Investasi Reksa Dana?

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Sejumlah orang yang tertarik berinvestasi reksa dana pernah mengajukan pertanyaan sederhana ini: kapan waktu yang paling tepat untuk berinvestasi reksa dana? Adakah waktu yang disebut "tepat" dan "tidak tepat" itu?

Pada dasarnya, investasi yang sangat menguntungkan adalah ketika membeli reksa dana di harga (Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan) yang rendah lalu menjualnya di harga yang tinggi. Dari situ, investor reksa dana mendapatkan keuntungan. Masalahnya, tidak semua investor dapat menentukan apakah harga saat ini adalah harga yang rendah.

Jika terus menunggu harga turun, bisa saja harga justru malah naik di masa depan dan investor kehilangan momentum. Lalu apa yang harus dilakukan? Salah satu strategi yang dapat diterapkan oleh investor adalah menggunakan metode Rupiah Cost Averaging.

Rupiah Cost Averaging (RCA) adalah metode dimana investor melakukan investasi secara berkala dan konsisten dalam periode waktu tertentu. Metode ini sebenarnya bernama Dollar Cost Averaging yang populer di Amerika Serikat. Namun, dalam konteks Indonesia, nama metode ini lebih tepat disebut sebagai RCA.

Dalam praktek metode ini, seorang investor melakukan investasi secara berkala di setiap tanggal tertentu, misalnya, tanggal 1 setiap bulan. Tidak terlalu peduli harga sedang naik atau turun, investor tetap berinvestasi secara berkala. Metode ini sangat pas digunakan oleh investor jangka panjang.

Dalam suatu laporan yang dirilis pada Desember 2020, perusahaan manajemen aset Syailendra Capital menyatakan strategi DCA cenderung memberikan hasil investasi dan posisi NAB yang lebih baik dibandingkan dengan dua strategi timing the market dalam 10 tahun terakhir.

Syailendra menyatakan bahwa investasi dengan DCA memberikan kinerja yang cenderung lebih baik dibandingkan melakukan timing pasar dalam jangka panjang. Hal ini terutama disebabkan oleh sulitnya melakukan bottom timing (strategi buy dip) di pasar saham.

Metode investasi secara berkala ini dapat diterapkan oleh pekerja atau karyawan yang mendapatkan penghasilan atau gaji secara bulanan. Segera setelah mendapatkan gaji, pekerja tersebut menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli reksa dana secara berkala.

Pada saat ini, pembelian reksa dana dapat dilakukan secara auto debet atau pembelian secara otomatis dengan menarik dana secara otomatis dari rekening. Fasilitas autodebet ini memudahkan investor untuk melakukan investasi secara berkala. 

Pertanyaannya, reksa dana apa yang menarik untuk dibeli oleh investor? Kami baru saja mengulas mengenai reksa dana pasar uang di tengah tren suku bunga rendah. Apakah reksa dana jenis ini menarik untuk dikoleksi? Simak dalam artikel berikut: Reksa Dana Pasar Uang Masih Ciamik?

Tags: