Mau Investasi ORI 017? Simak Tren Perbandingan Kupon dengan BI Rate (2006-2020)

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Pemerintah menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 017 mulai pada 15 Juni hingga 9 Juli 2020. Ini adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan secara khusus investor ritel sepanjang 2020 setelah Savings Bond Ritel (SBR) 009 dan Sukuk Ritel (012).

Penerbitan ORI ini dilakukan di tengah pandemi virus corona yang berdampak signifikan terhadap perekonomian seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Semula, pemerintah berencana kembali menerbitkan SBR pada Juni 2020. Namun, pemerintah mengubah rencana tersebut dengan menerbitkan ORI karena dianggap lebih cocok dalam situasi saat ini. 

Sama seperti ORI sebelumnya, ORI dapat dibeli dengan dana minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar serta memiliki jangka waktu 3 tahun. Kupon ORI kali ini ditetapkan pemerintah sebesar 6,4%. Apakah kupon ORI 6,4% per tahun menarik? 

Apabila dibandingkan dengan yield obligasi pemerintah dengan tenor yang sama (3 tahun), ORI 017 memiliki kupon yang lebih tinggi. Berdasarkan data Indonesian Bond Pricicing Agency (IBPA) pada Selasa (16/6/2020), surat utang pemerintah tenor 3 tahun memiliki kupon 6,39%.

Suku Bunga Acuan

Selain dibandingkan dengan IBPA, kupon/bunga ORI kerap dibandingkan dengan deposito. Pada umumnya, kupon SBN atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ditetapkan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank umum.

Bunga deposito sendiri juga ditetapkan berdasarkan pergerakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Suku bunga acuan tersebut dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan situasi perekonomian. Berikut ini data perbandingan kupon ORI 2006-2020 dengan BI Rate (kini bernama BI 7 Days Reverse Repo Rate):

Dari data di atas tampak kupon ORI selalu lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga acuan. Kupon ORI pernah lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga acuan ketika pemerintah menerbitkan ORI-001 pada 2006.

Kupon tersebut menjadi kupon ORI paling tinggi yang pernah diterbitkan oleh pemerintah. Pada saat itu, suku bunga acuan sendiri sebesar 12,25%. Sementara itu, kupon ORI terendah ditetapkan sebesar 5,85% pada ORI 014 yang diterbitkan pada 2017.

Dalam penerbitan ORI 017, pemerintah akan menggunakan seluruh dana hasil penerbitan untuk pembiayaan APBN 2020, termasuk upaya penanganan dan pemulihan dampak pandemi virus corona seperti mendukung penanganan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dukungan terhadap dunia usaha khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

 

 

Apabila Anda berencana untuk berinvestasi saham, Big Alpha telah menyusun sebuah e-book kuartalan yang berisi 15 saham pilihan. Klik di sini untuk melakukan pemesanan