Mengenal Istilah UMA Dalam Investasi Saham

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Salah satu pengumuman yang kerap disampaikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah aktivitas pasar yang tidak biasa atau unusual market activity (UMA).

Menurut BEI, UMA adalah aktifitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu di Bursa yang menurut penilaian Bursa dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien.

Kendati demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran dibidang pasar modal. Disclaimer ini berulang kali disampaikan oleh BEI dalam pengumuman UMA atas suatu saham.

Mengacu kepada definisinya tersebut, UMA adalah pergerakan harga suatu saham yang dianggap tidak biasa atau tidak wajar. Berdasarkan pengalaman, saham-saham yang diumumkan UMA adalah saham yang mengalami kenaikan atau penurunan drastis dalam kurun waktu tertentu.

Saham itu tidak jarang mengalami auto reject atas (ARA) atau auto reject bawah (ARB) dalam beberapa hari. Sebagian besar saham yang pernah mendapatkan peringatan UMA pada 2020 adalah saham yang tidak memiliki kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

Baca juga: Bukan Hanya Cuan, Ini 3 Risiko Investasi Saham

UMA dan Suspensi

Saham yang diumumkan UMA oleh BEI belum tentu akan dihentikan perdagangannya oleh BEI. Namun, tidak menutup kemungkinan saham yang diumumkan UMA oleh BEI kemudian disuspensi dalam waktu yang relatif berdekatan.

Salah satu contohnya adalah saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma (Persero) Tbk. (INAF) yang diumumkan UMA oleh BEI pada 23 Juli 2020. Sebelum pengumuman tersebut, saham KAEF dan INAF mengalami ARA dalam beberapa hari.

Perdagangan dua saham BUMN farmasi itu kemudian disuspensi oleh BEI sekitar dua pekan kemudian pada 6 Agustus 2020. Kendati demikian, sehari setelahnya pada 7 Agustus 2020 perdagangan dua saham farmasi tersebut kembali dibuka oleh BEI.

Di kalangan para investor saham, dua saham tersebut disebut-sebut terdampak informasi mengenai rencana holding BUMN farmasi yang dipimpin oleh PT Biofarma (Persero) yang bekerjasama dengan korporasi asal China, Sinovac, untuk memproduksi vaksin. Kimia Farma dan Indofarma dikabarkan akan menjadi penyalur vaksin tersebut.

Baca juga: Apa Itu ARA dan ARB Saham?

Kenapa UMA Diumumkan?

Salah satu alasan diumumkannya UMA oleh BEI adalah harapan kepada investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan demikian, BEI mengingatkan investor untuk mencermati pengumuman itu sebelum melakukan jual atau beli saham tertentu. Investor juga didorong untuk mencermati segala keterbukaan informasi terkait emiten tersebut yang biasanya dipublikasikan secara terbuka di situs BEI.

Keterbukaan informasi tersebut biasanya mencakup kinerja, rencana aksi korporasi hingga jawaban manajemen emiten atas permintaan konfirmasi bursa. Seperti diketahui, informasi adalah salah satu faktor yang menggerakkan harga suatu saham.