Mudik Dilarang, Ini Tips Alirkan Uang ke Daerah Bagi Perantau

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Dalam rapat terbatas pada Selasa (21/4/2020), Presiden Joko Widodo akhirnya menyatakan bahwa pemerintah melarang masyarakat mudik pada hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona.

Selama ini, mudik punya dampak yang bagus terhadap perekonomian daerah. Pada tahun-tahun sebelumnya, mudik mengalirkan uang puluhan triliun Rupiah dari kota besar ke desa atau kota yang lebih kecil.

Pada Lebaran 2020, jumlah uang yang mengalir ke desa kemungkinan tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya karena larangan mudik dari pemerintah untuk mencegah penyebaran vieus corona.

Apa yang Bisa Dilakukan Perantau?

Apa yang bisa dilakukan oleh para perantau untuk tetap menggerakkan ekonomi daerah pada saat mudik dilarang?

Walaupun dampaknya tidak sebesar aktivitas mudik normal, ada beberapa aksi kecil yang bisa dilakukan oleh para perantau supaya uang tetap mengalir ke daerah.

Aksi itu antara lain:

1. Beli Produk UMKM Daerah

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk tetap menggerakkan perekonomian daerah adalah dengan cara membeli produk yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah.

Pada saat ini, tidak sedikit produk UMKM seperti makanan, pakaian, kerajinan tangan dan sebagainya yang dipasarkan melalui marketplace atau media sosial. 

Dengan demikian, uang tetap bisa mengalir dari kota besar ke daerah-daerah kendati secara nominal kemungkinan akan jauh lebih kecil dibandingkan saat mudik normal. 

2. Kirim "THR" via Uang Elektronik

Momen yang ditunggu oleh banyak orang ketika masa Lebaran adalah pembagian "THR" atau tunjangan hari raya. THR ini tidak selalu berarti uang yang diberikan perusahaan kepada karyawan pada saat lebaran, namun juga dari dan kepada sanak saudara atau kerabat.

Karena aktivitas mudik dilarang maka pemberian THR tidak dapat dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, pemberian THR dapat dilakukan dengan cara transfer melalui rekening bank atau melalui dompet digital. 

3. Donasi 

Pada saat ini, tidak sedikit pihak yang membuka rekening untuk menampung bantuan bagi kelompok masyarakat yang rentan di berbagai daerah Indonesia. Para perantau bisa mengirim donasi untuk disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.

Donasi itu diharapkan dapat meringankan beban kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi tersebut. Pengiriman donasi atau bantuan adalah bagian dari solidaritas sosial di tengah krisis.

Tentu saja, berbagai aksi kecil ini dapat dilakukan oleh perantau dalam skala yang berbeda-beda. Ada yang bisa melakukan dalam skala kecil, ada pula yang bisa melakukan dalam skala besar.

Ditambah berbagai kebijakan dari negara, semoga aksi yang dilakukan oleh masyarakat untuk masyarakat bisa terus membuat keadaan menjadi lebih baik.

 

 

Mulai 20 April 2020, Big Alpha akan menyelenggarakan berbagai seri Webinar. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.