Pilih Mana: ORI 019 atau Deposito Bank BUMN?

Date:

[Waktu baca: 5 menit]

Pemerintah kembali menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI). Kali ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menawarkan ORI 019 dengan kupon 5,57% per tahun pada 25 Januari-18 Februari 2021.

Sesuai nama serinya, ini adalah ORI ke-19 yang diterbitkan oleh pemerintah. ORI adalah salah satu pilihan investasi di awal 2021 ini. Yang jadi pertanyaan, apakah ORI 019 adalah sarana investasi yang menarik dibandingkan dengan investasi lain? Apakah hasil investasinya lebih cuan?

Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita bandingkan ORI 019 dengan sarana investasi yang sering dijadikan perbandingan yaitu deposito bank BUMN (terutama bank buku IV yaitu BRI, Mandiri dan BNI).

Data bunga deposito bank BUMN ini diambil dari situs masing-masing per 25 Januari 2021 atau hari pertama penawaran ORI 019. Berikut ini perbandingannya:

ORI VS Deposito Bank BUMN

Tabel di atas membandingkan investasi dengan modal Rp10 juta di ORI 019 dan deposito bank BUMN. Hasilnya, secara nominal, investasi di ORI 019 lebih besar hasilnya dibandingkan dengan deposito bank BUMN. Selisih hasil investasi di antara keduanya mencapai sekitar Rp200.000an.

Hasil investasi di ORI 019 lebih besar karena dua penyebab: (1) Kupon (bunga) lebih besar daripada deposito bank BUMN (2) Pajak penghasilan (Pph) dari kupon ORI lebih kecil (15% vs 20% deposito).

Baca Juga: Mengenal Investasi ORI (Obligasi Negara Ritel)

Simulasi di atas menggunakan asumsi investasi selama 12 bulan atau 1 tahun. Jangka waktu ORI 019 sebenarnya selama 3 tahun, namun bisa dijual di pasar sekunder setelah minimum holding period (MHP). Berikut ini perbandingan ORI dan deposito secara umum:


Sebagai gambaran, besaran kupon ORI dan juga bunga deposito biasanya ditentukan sesuai besaran suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia setiap bulan. Semakin tinggi suku bunga acuan maka semakin tinggi pula kupon ORI dan bunga deposito, begitupula sebaliknya.

Pada saat ini, BI 7-days Reverse Repo Rate sebesar 3,75% atau terendah sejak krisis moneter 1998. Suku bunga acuan itu telah diturunkan oleh BI sebanyak lima kali sejak awal 2020 seiring perlambatan ekonomi di Indonesia akibat pandemi virus corona. Dalam Rapat Dewan Gubernur BI terakhir pada Januari 2021, bank sentral tidak mengubah BI 7-DRR. 

Baca Juga: 6 Fakta Unik Obligasi Negara Ritel (ORI)

Tapi, apa itu ORI? Apakah kamu belum mengenalnya? Apa saja risikonya? Apakah ORI bisa dijual? Apakah ORI adalah investasi syariah? Temukan semua jawaban itu dalam artikel yang mengulas ORI ini: Mengenal Investasi ORI (Obligasi Negara Ritel)