Seberapa Besar Gojek dan Tokopedia yang Bergabung Menjadi GoTo?

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Dua perusahaan teknologi raksasa Indonesia, Gojek dan Tokopedia, akhirnya resmi membentuk Grup GoTo. Penggabungan ini menjadi salah satu pencapaian besar di kancah perusahaan teknologi Asia Tenggara.

Rumor mengenai merger tersebut sebenarnya sudah santer beredar sejak beberapa bulan lalu namun pengumuman secara resmi baru disampaikan pada Senin, 17 Mei 2021 atau hari pertama kerja setelah libur Lebaran.

GoTo akan membawahi tiga usaha: Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Gojek mengelola lebih dari 20 aplikasi, mulai dari pemesanan ojek online sampai hiburan. Tokopedia mengelola bisnis marketplace sedangkan GoTo Financial mengelola layanan keuangan seperti dompet digital hingga pay later.

Menurut Crunchbase, Gojek mendapatkan total pendanaan sebesar US$5,3 miliar dalam 12 putaran. Investor Gojek mencapai 32 investor dimana Telkomsel merupakan salah satu investor terbaru di perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini.

Sementara itu, menurut sumber yang sama, Tokopedia mendapatkan total pendanaan US$2,8 miliar dalam 11 putaran. Investor Tokopedia mencapai 11 investor dimana EV Growth dan Alibaba merupakan investor teranyar perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwidjaja ini. 

GoTo menjadi grup yang sangat besar dimana jumlah gross transaction value (GTV) mencapai lebih dari US$22 miliar pada 2020 atau lebih dari Rp300 triliun. GTV merupakan nilai transaksi produk yang dilakukan di kedua platform tersebut.

Jumlah transaksi mencapai mencapai 1,8 miliar dimana jumlah pengguna aktif bulanan mencapai lebih dari 100 juta. GoTo bekerjasama dengan 2 juta mitra driver dan 11 juta mitra usaha (merchant). Berdasarkan studi Universitas Indonesia, kontribusi ekonomi GoTo ditaksir mencapai 2 persen dari total PDB Indonesia yang mencapai lebih dari US$1 triliun.

Pembentukan GoTo itu didukung oleh investor kedua belah pihak yaitu Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

Menurut CB Insights, valuasi GoTo dapat mencapai US$40 miliar jika melakukan penawaran umum perdana saham (IPO). Rumor mengenai IPO GoTo ini kian santer setelah kedua belah pihak menggabungkan diri. 

Apakah mereka akan IPO? Menarik untuk mencermati langkah Gojek dan Tokopedia setelah pembentukan GoTo ini. Kami mengulas sepak terjang Gojek di pasar saham dalam artikel berikut ini: MPPA, ARTO, Apa Lagi? Gojek dan Kejutannya di Bursa Saham

Tags: