Tahun Baru? Simak 4 Ide Resolusi Keuangan 2021!

Date:

[Waktu baca: 5 menit]

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru, termasuk dalam hal keuangan personal kita. Apa saja yang bisa kita mulai atau benahi di 2021?

Berikut ini sejumlah tips yang bisa dipertimbangkan!

1. Menyiapkan Dana Darurat

Saat tiba-tiba kehilangan pekerjaan, dari mana kita mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup? Jawabannya adalah dana darurat!

Dana darurat adalah dana yang telah disiapkan sejak lama untuk mengantisipasi peristiwa yang tidak diinginkan seperti jatuh sakit, bencana alam, krisis ekonomi, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, dan sebagainya.

Dana darurat berfungsi sebagai penopang untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa harus mengandalkan pinjaman dari pihak lain. Dana darurat berfungsi seperti "ban serep" di sebuah mobil ketika ban utamanya sedang gembos atau bocor.

Kalau belum punya dana darurat, tidak ada salahnya mulai mengumpulkannya sejak Januari 2021. Berapa jumlahnya? Besaran dana darurat yang ideal, menurut para pakar, sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan.

Besaran dana darurat itu berbeda bagi orang yang telah berkeluarga (memiliki pasangan dan anak), yang memiliki tanggungan untuk menghidupi orang lain (orangtua, adik/kakak, anak yatim/piatu) atau yang masih hidup sendiri.

Di mana darurat itu bisa sebaiknya disimpan? Baca artikel berikut: Mempertimbangkan Reksa Dana Pasar Uang Untuk Simpan Dana Darurat 

2. Memiliki Asuransi

Tahun 2020 kembali mengingatkan manusia betapa berharganya kesehatan. Apabila kita mengalami masalah kesehatan, biaya yang perlu dikeluarkan juga tidaklah sedikit. 

Oleh karena itu, tidak ada salahnya kita mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan, minimal BPJS Kesehatan. Dengan BPJS Kesehatan yang merupakan asuransi sosial, pemerintah akan menanggung sebagian besar biaya kesehatan apabila kita dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Selain BPJS Kesehatan yang memang wajib bagi masyarakat, kita juga bisa mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan swasta pada 2021. Mengapa asuransi kesehatan swasta diperlukan padahal sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan?

Asuransi swasta dapat menjadi pelengkap atas kekurangan sistem BPJS Kesehatan. Pelayanan asuransi kesehatan yang dikelola oleh perusahaan swasta relatif lebih praktis daripada BPJS Kesehatan.

Dengan berbekal kartu asuransi swasta, kita bisa langsung mendapatkan pelayanan di rumah sakit tanpa harus ke fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas, dokter keluarga atau klinik terlebih dulu. Kita juga tidak perlu mengantri terlalu lama untuk bisa mendapatkan pelayanan dokter di rumah sakit.

Selain asuransi kesehatan, asuransi jiwa juga dapat dipertimbangkan untuk dimiliki pada 2021. Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang menanggung risiko kematian seseorang sehingga orang yang ditinggalkan mendapatakan perlindungan secara finansial.

Asuransi jiwa seperti apa yang dibeli? Apakah tradisional atau unitlink? Pahami lebih jauh mengenai asuransi jiwa melalui artikel berjudul "Mengenal Perbedaan Asuransi Jiwa Tradisional dan Unitlink" dan "Investasi di Unit Link: Menguntungkan?"

3. Investasi

Sudah pernah berinvestasi di pasar modal? Jika belum, tidak ada salahnya mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham, reksa dana atau obligasi mulai 2021. Di pasar saham, ada sekitar 700 saham yang bisa dipilih.

Tentu saja, investor pemula perlu berhati-hati dalam memilih saham untuk dibeli. Simak artikel berjudul: 5 Kesalahan Investasi Saham Oleh Pemula untuk mengantisipasi berbagai kesalahan yang biasa dilakukan oleh investor pemula.

Selain saham, instrumen investasi lain yang bisa dipertimbangkan adalah Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Setiap tahunnya, pemerintah menerbitkan berbagai jenis SBN Ritel seperti Sukuk Tabungan, Sukuk Ritel, Obligasi Negara Ritel dan Sukuk Ritel. Simak di link ini untuk membaca berbagai artikel mengenai obligasi.

Tidak punya waktu untuk memilih instrumen? Nah, reksa dana dapat dipertimbangkan untuk itu. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman dan membantu investor memiliki berbagai instrumen investasi. Simak berbagai artikel mengenai reksa dana di link ini.

4. Tambah Penghasilan

Merasa penghasilan bulanan atau tahunan masih kurang? Barangkali bisa mulai dipikirkan bagaimana caranya meningkatkan penghasilan pada 2021.

Pada dasarnya, ada berbagai macam "jalur" untuk menambah penghasilan. Jalur itu bervariasi bagi setiap orang. Jalur yang pertama adalah kenaikan pangkat atau jabatan di tempat kerja yang biasanya diikuti dengan kenaikan gaji atau tunjangan. Mekanisme kenaikan jabatan atau pangkat di setiap tempat kerja itu berbeda-beda.

Jalur yang kedua adalah berpindah pekerjaan. Salah satu alasan bagi seseorang dalam berpindah pekerjaan adalah penghasilan bulanan, tentu saja selain faktor lain seperti kenyamanan, keamanan, lokasi dan sebagainya. Nah, berpindah pekerjaan bisa dilakukan dengan cara melamar pekerjaan ke tempat kerja yang baru atau mempromosikan diri melalui berbagai cara (lewat LinkedIn, misalnya) supaya "dibajak" oleh perusahaan lain.

Berpindah pekerjaan bukan hanya berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain melainkan juga bisa berpindah posisi dari pekerja menjadi pengusaha. Dengan kata lain, seseorang berusaha mendapatkan penghasilan dari usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri.

Bagaimana jika masih nyaman di tempat kerja saat ini namun ingin penghasilan bertambah? Nah, jalur yang ketiga adalah mencari penghasilan tambahan melalui pekerjaan sampingan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Berbagai contoh pekerjaan sampingan antara lain konsultan bisnis, editor buku, penulis lepas, penerjemah, desainer grafis, koki dan sebagainya.

Simak artikel "The New Normal", Pekerjaan Apa yang Tetap Bisa WFH?" untuk mengenal berbagai pekerjaan yang bisa dikerjakan dari rumah.