Tips Pemakaian Kartu Kredit Supaya Tak "Tersiksa"

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Kepemilikan kartu kredit masih menjadi tren pada saat ini. Berdasarkan data bank sentral, volume transaksi kartu kredit di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun hingga hampir menembus 350 juta pada 2019.

Kartu kredit adalah produk perbankan yang memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi seperti membeli barang atau jasa dengan cara kredit. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu membayar secara tunai untuk barang atau jasa yang hendak dibeli.

Selain di dalam negeri, transaksi tersebut juga dapat dilakukan dengan pihak yang berada di luar Indonesia. Penggunaan kartu kredit juga semakin meluas seiring berkembangnya platform perdagangan elektronik (e-commerce).

Di tengah berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh kartu kredit, debitur atau pengguna kartu kredit juga perlu memiliki cara pandang yang tepat mengenai produk perbankan ini. Apabila penggunaannya tidak hati-hati, kartu kredit justru dapat menyulitkan penggunanya dengan berbagai kondisi.

Untuk mencegah berbagai hal tersebut, berikut ini sejumlah tips penggunaan kartu kredit secara nyaman:

1. Tentukan Tujuan

Sebelum mengajukan pembuatan kartu kredit, seorang nasabah perlu memastikan tujuannya dalam menggunakan kartu kredit. Tujuan kepemilikan kartu kredit perlu disesuaikan dengan tujuan serta antisipasi konsumsi di masa mendatang.

Jangan sampai mengajukan pembuatan kartu kredit kepada bank hanya karena ikut-ikutan teman atau terbujuk penawaran dari pihak bank. Nasabah perlu memiliki tujuan personal sehingga penggunaan kartu kredit itu dapat bermanfaat sesuai fungsinya.

2. Transaksi Sesuai Kebutuhan

Secara tidak sadar, kepemilikan kartu kredit "menggoda" penggunanya untuk belanja tanpa harus mengeluarkan uang pada saat itu juga. Dengan demikian, penggunanya dapat bertransaksi kapanpun waktunya.

Oleh karena itu, pengguna kartu kredit perlu memastikan bahwa barang atau jasa yang dibeli merupakan sesuatu yang perlu dibeli. Jangan sampai membeli barang tanpa dasar yang kuat atau rencana jelas (impulsive buying).

3. Pastikan Kemampuan Bayar

Sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi, pengguna kartu kredit perlu memastikan kemampuan untuk membayar cicilan. Jangan sampai nasabah tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar cicilan ini karena penghasilan telah digunakan untuk keperluan lain.

Oleh karena itu, pengguna bisa memproyeksikan total tagihan serta penghasilan untuk membayar tagihan tersebut di masa mendatang. Tagihan itu seyogyanya dibayar menggunakan penghasilan, bukan menggunakan utang dari pihak lain.

4. Jangan Tarik Tunai

Pengguna kartu kredit perlu mempertimbangkan ulang sebelum menarik dana tunai menggunakan kartu kredit karena biayanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan kartu debit yang gratis.

Sejumlah bank mematok fee sekitar 4%-5% atau minimal puluhan ribu bagi nasabah yang melakukan penarikan tunai menggunakan kartu kredit. Perlu diingat, fungsi utama kartu kredit bukanlah untuk penarikan tunai.