Utang Teman Susah Ditagih? Coba Solusi Ini

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Berdasarkan berbagai pengalaman, tidak jarang teman meminjam uang kepada kita. Sebagai teman, kita dianggap salah satu orang terdekat untuk mendapatkan dana secara cepat, selain dari keluarga atau saudara.

Namun, peminjaman uang kepada teman ini juga dapat berujung menjadi masalah apabila tidak segera dikembalikan atau dikembalikan dalam waktu yang sangat lama apalagi di saat kita sedang membutuhkan uang.

Masalah peminjaman uang ini dapat berujung kepada rusaknya hubungan antar teman. Dalam sejumlah kasus ekstrim, masalah utang piutang ini bahkan diselesaikan dengan cara yang menyakitkan seperti mengumbar informasi di media sosial hingga menggunakan kekerasan.

Tidak jarang kita dihadapkan pada posisi "serba salah" dalam menghadapi teman yang berutang namun tak kunjung mengembalikan sebagian atau seluruhnya. Untuk mengatasi masalah ini, berikut ini sejumlah tips yang bisa dicoba ketika menghadapi masalah pembayaran utang dari teman:

1. Komunikasi Intens

Sebagai pemberi pinjaman, kita harus berani membuka percakapan mengenai utang tersebut apalagi kita sedang membutuhkan uang. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar dalam kurun waktu tertentu. Komunikasi itu bisa diawali dari mengingatkan bahwa ada utang yang harus dilunasi. 

Komunikasi itu barangkali tidak cukup hanya sekali dilakukan. Apabila tidak juga dikembalikan, kita perlu berani menghubungi teman tersebut secara berkala untuk menagih utang dengan cara bertemu langsung, mengirim pesan singkat atau menelepon.

2. Menceritakan Kondisi

Dalam proses komunikasi itu, kita bisa menyampaikan kepada peminjam bahwa kita sedang membutuhkan uang untuk keperluan tertentu, misalnya, melunasi cicilan kendaraan bermotor, membeli kebutuhan anak, memperbaiki bagian rumah yang rusak atau lainnya.

Cara ini diharapkan dapat mendorong peminjam uang untuk segera mencari cara pelunasan utang. Cara ini dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi pengutang.

3. Bicara dengan Keluarga

Apabila komunikasi secara intens tidak manjur, kita perlu menghubungi anggota keluarga, saudara atau kerabat peminjam untuk mendapatkan solusi. Anggota keluarga tersebut diharapkan dapat membantu berkomunikasi dengan peminjam uang.

Di samping itu, kita bisa meminta saran kepada anggota keluarga atau saudara peminjam mengenai solusi untuk mendapatkan pelunasan utang tersebut. 

4. Menetapkan Tenggat Tertulis

Kita juga bisa menetapkan tenggat atau batas waktu yang disepakati bersama mengenai pelunasan utang. Tenggat tersebut sebaiknya dibuat secara tertulis agar kedua belah pihak memiliki bukti yang bisa dijadikan rujukan.

Jika perlu, pembuatan kesepakatan itu disaksikan oleh saksi yang netral. Tenggat tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong bagi peminjam untuk segera melunasi utang.

5. Minta Bantuan Pihak Ketiga

Apabila berbagai cara yang ditempuh tidak berhasil menyelesaikan masalah, kita memiliki opsi untuk meminta bantuan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah ini. Misalnya, kita meminta tolong orang yang dihormati oleh kedua belah pihak.

Semoga berbagai tips ini dapat membantumu untuk menagih utang kepada teman atau bahkan sahabat. Jangan lupa, utang adalah kewajiban yang harus diselesaikan.