10 Pertanyaan Yang Harus Dijawab Sebelum Membeli Saham

Date:

 

Keputusan investasi harusnya adalah keputusan rasonal yang didasari oleh data bukan emosi. Karena di pasar modal, keputusan membeli saham secara ceroboh bisa berakibat fatal.

Ketika uang sudah didepositkan ke rekening dana investor di perusahaan sekuritas. Lalu apa? Apakah kita sudah siap untuk membeli saham pertama kita? Apa yang harus kita lakukan untuk memilih saham yang tepat di antara ratusan saham yang ada di bursa?

BigAlpha.id telah menyusun 10 pertanyaan yang Alpha Investors harus tau (dan jawab) sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham.

Menjawab 10 pertanyaan ini tentu saja bukan jaminan untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya di pasar modal, tapi dalam jangka panjang, menjawab pertanyaan-pertanyaan ini bisa melatih kita menjadi seorang investor yang rasional.

1. Apa bisnis Perusahaan?

Ini mungkin adalah pertanyaan yang paling dasar yang harus bisa dijawab oleh investor saham. Warren Buffet pernah bilang kalau dia tidak akan pernah membeli sesuatu yang tidak dia mengerti.

Jika investor saham paling terkenal saja bilang demikian, maka mungkin kita bisa melakukan hal yang sama dan meniru strategi Warren Buffet.

Apa bisnis utama perusahaan? Bagaimana dia melakukan penjualan? Siapa pembelinya? Untuk menjawab hal-hal ini, ada banyak tempat yang bisa menyediakan jawabannya. Website perusahaan mungkin adalah tempat pertama yang harus anda tuju.

2. Apakah Perusahaan itu menguntungkan?

Pertanyaan sederhana ini seringkali dibuat rumit dengan banyaknya istilah-istilah keuangan yang sering sekali kita lihat. Tapi pertanyaan dasarnya adalah; apakah Perusahaan ini bisa untung?

Cara mencari tahunya adalah dengan membaca laporan keuangan kuartalan yang diterbitkan Perusahaan. Laba bersih (Net Income) dan Earning Per Share (EPS), adalah angka paling utama yang harus kita ketahui.

3. Bagaimana kinerja Perusahaan dalam mencetak laba dan proyeksi ke depannya?

Membaca sekilas annual report yang diterbitkan Perusahaan akan bisa menjawab pertanyaan ini. Di annual report seperti ini, biasanya akan dijelaskan secara gamblang kinerja masa lalu dan proyeksi bisnis Perusahaan ke depannya.

4. Bagaimana valuasi saham Perusahaan itu?

Valuasi adalah cara mudah untuk menghitung nilai (value) dari sebuah saham. Apakah harga sahamnya sudah sesuai? Apakah masih bisa naik? Apakah harga saham itu sudah terlalu mahal?

Ada banyak cara untuk memastikan apakah saham itu sudah diperdagangkan sesuai dengan value Perusahaannya. Price to Earning ratio (PER) adalah satu metode yang paling banyak dipakai oleh investor di pasar modal. P/E ratio bukanlah solusi sempurna, tapi setidaknya bisa menjadi filter pertama dalam mengetahui valuasi saham Perusahaan.

5. Siapa saja competitor Perusahaan?

Keberadaan competitor tentu saja akan mempengaruhi kinerja Perusahaan? Dengan mengetahui hal ini, kita bisa memiliki alternatif dalam investasi. Jangan-jangan malah saham competitor-nya yang lebih murah?

6. Siapa orang-orang yang duduk di manajemen Perusahaan?

Investor kawakan di pasar modal Indonesia, Lo Kheng Hong pernah bilang kalau manajemen yang terpercaya adalah salah satu kunci utama dalam kesuksesan Perusahaan.

Dengan mengetahui rekam jejak manajemen dalam mengelola Perusahaan, investor dapat memiliki keyakinan lebih dalam berinvestasi. Para investor bisa tidur nyenyak mengetahui kalau uang mereka dikelola oleh orang-orang yang kompeten dan profesional.

7. Bagaimana kondisi neraca Perusahaan?

Mungkin bagi orang awam, istilah neraca (balance sheet) sedikit membingungkan. Secara gamblang, neraca adalah tempat di mana Perusahaan mencatat aset dan hutang yang mereka miliki.

Dengan mengetahui kondisi neraca Perusahaan, investor dapat mengetahui lebih jauh kondisi keuangan Perusahaan. Jangan-jangan Perusahaan memiliki hutang segunung yang segera jatuh tempo, yang pada akhirnya akan mengurangi laba perusahaan.

8. Apakah anda sudah membaca laporan keuangan Perusahaan?

Setiap Perusahaan yang terdaftar (listing) di bursa diwajibkan untuk melaporkan keuangan Perusahaan terhadap otoritas bursa setiap tahunnya. Bahkan kadang, ada yang menerbitkannya setiap kuartal. Jika anda terlalu sibuk untuk mencarinya, tim BigAlpha.id sudah membuat e-book yang merangkum laporan keuangan emiten-emiten di bursa.

9. Apakah ada hal-hal mencurigakan yang dilakukan manajemen Perusahaan?

Apakah ada hal-hal tidak lazim yang dilakukan perusahaan? Apakah Perusahaan sedang tersangkut kasus hukum? Apakah perusahaan terus-terusan masuk berita untuk hal-hal yang negatif?

10. Apakah Perusahaan bisa terus beroperasi dalam jangka panjang?

Jawaban terakhir bisa diperoleh dengan membaca berita dan proyeksi yang dilakukan analis, ekonom atau dari manajemen Perusahaan itu sendiri. Untuk investor jangka pendek, mungkin hal ini tidak terlalu penting. Namun bagi investor jangka panjang, hal ini krusial untuk diketahui.

***

Kami di BigAlpha.id menyadari bahwa tidak semua investor di Indonesia memiliki waktu dan niat untuk melakukan hal-hal di atas.

Oleh karena itu kami di BigAlpha.id menyediakan solusi bagi investor yang ingin memilih saham sesuai dengan 10 kriteria di atas. Kami menyediakan ringkasan keuangan dari emiten-emiten terpilih yang ada di bursa. Kinerja, bisnis perusahaan, dan proyeksi ke depannya akan dibahas lengkap.

Ringkasan kinerja keuangan ini akan diterbitkan sebagai e-book kuartalan yang berisi 20 saham pilihan BigAlpha.id. Seleksi 20 saham unggulan ini akan mengikuti kaidah Value Investing yakni mencari saham-saham yang masih salah harga kemudian menahan saham-saham tersebut hingga mencapai nilai potensialnya.

Seleksi saham juga akan mencakup strategi, valuasi dan target price (TP) yang masuk akal, sehingga para investor bisa dengan mudah membuat keputusan investasi yang tepat.

Sehingga bagi kalian pembaca BigAlpha.id, tidak hanya akan menjadi investor biasa, melainkan menjadi seorang Alpha Investor di pasar modal Indonesia.