7 Sumber Keuangan Buat Masa Tua, Pilih Mana?

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Jika kita sekarang masih muda dan berusia 20-an hingga 40-an tahun, apakah kita akan melewati masa tua kelak di masa depan? Bisa ya, bisa tidak, tergantung takdir yang akan kita hadapi.

Apabila memiliki umur panjang, kita akan melewati masa tua dimana kondisi kesehatan serta kebugaran perlahan mulai menurun atau tidak lagi sebagus saat masa muda. 

Di samping itu, kita barangkali tidak lagi dapat bekerja karena kondisi kesehatan yang menurun atau kebijakan tempat bekerja yang tidak mengizinkan orang usia pensiun untuk bekerja.

Dengan tidak bekerja, tentu saja kita tidak memiliki penghasilan yang diperoleh secara berkala seperti saat ini. Lalu bagaimana kita membiayai hidup di masa tua?

Bukan menakut-nakuti, tapi begitulah kenyataannya. Kita bisa melihat kondisi orang-orang di sekitar kita yang memasuki masa pensiun atau masa senja dalam hidupnya. Tidak semua kondisi orang tua dalam keadaan baik, termasuk dalam aspek finansial.

Oleh karena itu, idealnya, kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi masa-masa yang tidak mudah tersebut. Bagaimana caranya? Dari mana kita mendapatkan uang untuk membiayai hidup? Dalam praktiknya, ada berbagai sumber keuangan yang dapat dimanfaatkan untuk masa tua. Apa sajakah itu? Simak daftarnya berikut ini:

1. Tabungan

Pada dasarnya, tabungan adalah uang yang disimpan di bank, lembaga keuangan lain atau tempat lainnya. Sejak muda, seseorang bisa mengumpulkan uang di suatu rekening untuk keperluan pensiun.

Tentu saja, bunga atau keuntungan yang diperoleh dari menabung itu tidak sebesar bunga atau keuntungan yang diperoleh jika menempatkan uang di instrumen investasi lainnya.

Bunga itu juga tidak lebih tinggi dari rata-rata inflasi di Indonesia yang sebesar 3%. Kendati demikian, sebagian orang merasa nyaman menabung di bank karena berbagai faktor, misalnya khawatir uangnya bisa hilang atau berkurang jika ditaruh di tempat lainnya. Tidak heran, tabungan menjadi salah satu instrumen yang masih digunakan oleh sebagian orang dalam mempersiapkan pensiun.

2. Barang

Barang adalah segala sesuatu yang memiliki nilai jika ditukar dengan uang. Misalnya, mobil, buku, sepeda motor, perangkat elektronik dan sebagainya.

Pada umumnya, nilai dari suatu barang akan menurun di masa depan, kendati sejumlah barang tertentu justru mengalami peningkatan harga seperti barang-barang antik. Percaya atau tidak, ada orang yang mengandalkan barang-barang ini untuk kehidupan masa tuanya.

Barang-barang yang dimiliki sejak lama itu dijual lalu uangnya digunakan untuk membiayai hidup di masa tua. Biasanya, orang yang mengandalkan barang sebagai salah satu sumber keuangan di masa depan itu tidak memiliki sumber penghasilan lainnya.

3. Tanah atau Bangunan

Tanah dan bangunan adalah aset tetap tidak lancar. Maksudnya tidak lancar adalah tanah dan bangunan tersebut merupakan aset yang tidak mudah untuk dikonversi menjadi uang dalam waktu cepat.

Sebagian orang menggunakan tanah atau bangunan untuk membiayai masa tuanya. Caranya bukan hanya dengan cara dijual, tapi disewakan kepada orang lain dengan harapan adanya pendapatan berulang dari aktivitas sewa tersebut. 

Misalnya, bangunan rumah yang disewakan menjadi rumah kontrakan atau tanah yang disewakan menjadi lahan parkir. Pemilik tanah dan bangunan ini akan mendapatkan pemasukan secara berkala.

Cara pandang menggunakan bangunan dan tanah sebagai "aset untuk masa tua" masih banyak dianut oleh sejumlah orang di Indonesia. Harga tanah dan bangunan umumnya bergerak naik dari waktu ke waktu.

4. Investasi Riil

Investasi riil berarti menginvestasikan uang di sektor riil seperti perikanan, pertanian, perkebunan, perdagangan dan sebagainya. Bukan hanya menginvestasikan, pemilik dana juga tidak jarang terlibat sebagai pengelola.

Tentu saja, investasi di sektor riil ini tidaklah mudah. Seperti diketahui, tidak sedikit orang yang berusaha menjalankan bisnis atau usaha dengan menjadi wirausaha. Namun, tidak semua dari mereka bisa membangun bisnis yang dapat memberikan penghasilan yang memadai, termasuk untuk kehidupan di masa tua.

5. Investasi Finansial

Aset finansial adalah aset yang diperjualbelikan di pasar modal atau pasar uang. Jenis aset finansial antara lain seperti saham, obligasi, reksa dana dan sebagainya. Aset-aset tersebut tidak jarang dimanfaatkan sebagai aset yang pengelolaannya dimanfaatkan untuk masa tua.

Tentu saja, sama seperti berbagai sumber keuangan yang sudah disebutkan di atas, proses investasi dari berbagai aset finansial ini tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek melainkan jangka panjang, apalagi jika dimaksudkan untuk keperluan masa pensiun.

Investasi finansial juga membutuhkan kedisiplinan yang luar biasa dalam menempatkan dana di berbagai instrumen investasi. Di samping itu, investasi finansial juga membutuhkan pengetahuan yang memadai mengenai berbagai instrumen. 

6. Asuransi

Pada saat ini, sejumlah perusahaan asuransi menawarkan berbagai produk asuransi hari tua yang memberikan manfaat berupa hasil investasi di hari tua, perlindungan jiwa dan sebagainya.

Produk ini dimanfaatkan oleh banyak orang untuk menjalani masa pensiun. Salah satu manfaat yang diterima dari asuransi hari tua adalah pendapatan bagi peserta jika memasuki masa pensiun. 

7. Dana Pensiun

Sementara itu, sebagian orang lain memanfaatkan dana pensiun untuk menyambung hidup di masa tua. Dana pensiun yang dimaksud adalah dana yang dikelola oleh lembaga Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Perbedaan antara DPLK dan DPPK dapat disimak dalam artikel berikut ini: Mengenal Perbedaan DPLK dan DPPK.

Dana itu dikumpulkan secara berkala dan berkelanjutan selama puluhan tahun hingga seseorang memasuki masa pensiun. Dana ini dikelola oleh orang-orang yang memiliki keahlian tertentu sebagai pengelola dana (fund manager). Bagi orang yang tidak memiliki waktu untuk mengelola sumber keuangan untuk pensiun dapat memanfaatkan jasa dana pensiun ini.


 

Tags: