ARB Belasan Kali, Saham MAYA Kenapa?

Date:

[Waktu baca: 4 menit]

Dalam 1 bulan terakhir, harga saham Bank Mayapada (MAYA) turun sekitar 50%. Harga saham perusahaan ini juga turun terus, bahkan sampai menyentuh level Auto Reject Bawah (ARB), dalam 14 hari perdagangan.

Terbaru, Bursa Efek Indonesia mengumumkan bahwa pergerakan harga saham MAYA di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) pada 5 April 2021.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MAYA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," demikian penjelasan BEI.

Seperti dalam pengumuman UMA pada umumnya, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya. 

Di samping itu, investor perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Ada apa dengan saham MAYA? Seperti diketahui, Bank Mayapada yang dimiliki oleh taipan asal Surabaya, Sri Dato' Tahir, itu kedatangan pemegang saham baru yaitu perusahaan bernama Liang Xian Ltd.

Pada awal April 2021, MAYA mengumumkan Liang Xian Ltd membeli 12,39% saham MAYA senilai Rp586,4 miliar. Liang Xiang yang berlokasi di British Virgin Island itu membeli 1,46 miliar saham dengan harga Rp400 pada 24 Maret 2021.

Sebelumnya pada 8 Maret 2021, BEI mengumumkan bahwa rasio right issue MAYA adalah 5.000: 3.969. Artinya, pemegang 5.000 saham MAYA memiliki hak untuk membeli 3.659 saham baru dengan nominal Rp400 per saham.

Pada 8 Maret itu BEI mengumumkan harga teoritis saham MAYA pada 9 Maret 2021 adalah Rp4.730. Setelah 10 Maret 2021, harga MAYA terus longsor dari Rp6.225 hingga Rp2.000an pada awal April 2021 ini.

Masuknya Liang Xian sebagai investor baru itu seiring aksi korporasi berupa right issue yang dilakukan oleh MAYA. Seperti diketahui, MAYA baru saja melakukan right issue (Penawaran Umum Terbatas) beberapa waktu lalu dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1,99 triliun.

Dengan transaksi tersebut, Liang Xian akan memiliki saham MAYA sebanyak 12,39%. Liang Xian akan menambah daftar jajaran pemegang saham MAYA yang sebelumnya diisi Tahir melalui Mayapada Karunia, Cathay Life Insurance, Galasco Investment, Unity Rise Limited dan publik.

 


 

Tags: