Pandemi, Bioskop CGV Rugi Rp445 Miliar!

Date:

[Waktu baca: 3 menit]

Graha Layar Prima, perusahaan yang mengelola jaringan bioskop CGV dan blitztheater, rugi Rp445 miliar sepanjang 2020.

Sebelum pandemi, perusahaan bersandi saham BLTZ itu mengantongi untung Rp83 miliar pada 2019. Pada 2020, pendapatan perusahaan terjun bebas menjadi Rp255 miliar dibandingkan dengan Rp1,4 triliun.

Menurut laporan keuangan yang dikutip pada Kamis, 27 Mei 2021, Graha Layar Prima mengelola 64 bioskop CGV dan 3 bioskop blitztheater di seluruh Indonesia. CGV merupakan salah satu jaringan bioskop di Indonesia selain XXI.

Kenapa Graha Layar Prima rugi? Salah satu penyebabnya adalah penyebaran pandemi virus corona yang memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 2020.

Dalam kebijakan itu, aktivitas masyarakat serta kegiatan operasional sejumlah ruang usaha dibatasi. Salah satu kegiatan usaha yang kapasitasnya dibatasi adalah bioskop. Pemerintah sempat melarang bioskop beroperasi karena dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran virus corona.

Tidak sedikit dari jaringan bioskop CGV berada di dalam pusat perbelanjaan. Sepanjang 2020, kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan menurun drastis karena kekhawatiran terhadap pandemi virus corona. Penurunan tingkat kunjungan itu kemudian berdampak terhadap kunjungan ke bioskop CGV. 

Memasuki 2021, pemerintah melonggarkan restriksi mobilitas masyarakat tersebut. Di sejumlah daerah, pusat perbelanjaan sudah mulai ramai. Bioskop juga sudah diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas terbatas. Larangan mudik Lebaran juga diperkirakan membawa dampak kepada kunjungan ke pusat perbelanjaan atau mal. Simak ulasan kami dalam artikel berikut: Mudik Dilarang, Emiten Mal Ketiban Untung?